Tag: PHP

  • Update Tahun Copyright Secara Otomatis pada Footer

    Tahun baru telah tiba, saatnya untuk mengganti tahun copyright pada bagian footer website/blog. Jika webmaster lupa menggantinya, sebuah website akan tampak ketinggalan tahun 😀 Jadi kita akan membuat sebuah kode yang akan melakukan pekerjaan meng-update tahun secara otomatis. Berikut ini adalah sebuah snippet untuk meng-update tahun copyright secara otomatis pada footer sebuah website.

    <?php 
    $copyYear = 2011; 
    $curYear = date('Y'); 
    echo '&copy;' . $copyYear . (($copyYear != $curYear) ? ' - ' . $curYear : ''); 
    ?>
    

    Jangan lupa untuk mengganti variabel $copyYear sesuai dengan tahun terbit website/blog. Variabel $curYear akan secara otomatis berubah sesuai dengan tahun yang sedang berjalan di komputer server. Pada contoh di bagian footer blog ini (pada saat tulisan ini dibuat) menunjukkan tahun 2011 – 2012. Untuk website yang baru saja terbit, hanya akan memunculkan $copyYear.

    Snippet di atas juga bisa diterapkan untuk blog yang menggunakan WordPress. Letakkan pada bagian footer.php sesuai theme yang digunakan.

  • Validasi File Upload di PHP

    Validasi file upload sangat penting dilakukan karena adanya fitur mengunggah file ke web server adalah kegiatan yang cukup berbahaya. Ambil contoh pada sebuah web yang mengijinkan user untuk meng-upload foto/gambar bisa jadi dijadikan celah bagi para hacker untuk meletakan script berbahaya pada server.

    Berbekal beberapa baris kode PHP kita sudah bisa membuat file upload sederhana. Namun hanya mengandalkan script sederhana tersebut tidak cukup untuk membuat file upload yang bisa diandalkan.

    Untuk meminimalkan celah pada fitur file upload, dapat dilakukan dengan cara memverifikasi jenis file yang diupload. Kita tidak boleh mengandalkan informasi dari ekstensi file atau dari nilai $_FILES['berkas']['type'] atau dari mime type karena ketiga informasi tersebut bisa dipalsukan. Lebih baik menggunakan fungsi PHP exif_imagetype() untuk memeriksa signature dari file yang diupload atau fungsi PHP getimagesize() untuk memperoleh ukuran gambar.

    $fileType = exif_imagetype($_FILES['myFile']['tmp_name']);
    $allowed = array(IMAGETYPE_GIF, IMAGETYPE_JPEG, IMAGETYPE_PNG);
    if (!in_array($fileType, $allowed)) {
      echo "hanya diijinkan untuk meng-upload file gambar (gif, jpg, atau png)";
    }
    

    Namun tidak menutup kemungkinan, fungsi PHP di atas juga belum cukup untuk menghentikan hacker yang kelewat kreatif. Jadi perlu ditambahkan juga pemeriksaan ekstensi file, dan ubah paksa file .php menjadi file .jpg sehingga kode php yang mungkin lolos dari pemeriksaan pertama tidak bisa dieksekusi di server.

    <form action="" method="post" enctype="multipart/form-data">
     <input type="file" name="myFile"/>
     <input type="submit" value="Upload"/>
    </form>
    
    <?php
    define("UPLOAD_DIR", "images/");
    
    if (!empty($_FILES['myFile']['name'])) {
    	
      // verifikasi file gambar (GIF, JPEG, atau PNG)
      $fileType = exif_imagetype($_FILES['myFile']['tmp_name']);
      $allowed = array(IMAGETYPE_GIF, IMAGETYPE_JPEG, IMAGETYPE_PNG);
      if (!in_array($fileType, $allowed)) {
        echo "hanya diijinkan untuk meng-upload file gambar (gif, jpg, atau png)";
      }
    	
      else{
        $myFile = $_FILES['myFile'];
    
    
        // ubah paksa nama file yg mengandung selain huruf, angka, ".", "_", dan "-" dengan regex
        $name = preg_replace("/[^A-Z0-9._-]/i", "_", $myFile['name']);
    
        // periksa ekstensi file
        $parts = pathinfo($name);		
        if (isset($parts['extension'])) {
          $ext = $parts['extension'];
    			
          if ($ext !== 'jpg' && $ext !== 'gif' && $ext !== 'png')
            $ext = "jpg";
    			
    	$name = $parts['filename'] . '.' . $ext;
          }
    		
          else { // jika file tidak memiliki ekstensi maka berikan ekstensi .jpg
            $ext = 'jpg';
    	$name = $parts['filename'] . '.jpg';
          }
    
          // simpan file
          move_uploaded_file($myFile['tmp_name'], UPLOAD_DIR . $name);
      }
    }
    

    Sebagai tambahan, mungkin juga perlu untuk membatasi ukuran file yang diupload untuk melindungi website dari serangan yang mencoba mengganggu network traffic atau system load.

  • Mengatasi Masalah Undefined Index di PHP 5

    undefined index
    Bagi yang beralih dari PHP 4.x ke PHP 5.x mungkin pernah menjumpai peringatan seperti ini:

    Notice: Use of undefined constant mod – assumed ‘mod’ in /var/www/blogsaya/index.php on line 7

    atau seperti ini:

    Notice: Undefined index: mod in /var/www/blogsaya/index.php on line 7

    atau seperti ini:

    Notice: Undefined variable: mod in /var/www/blogsaya/index.php on line 8

    Ketiganya hanyalah pesan peringatan (notice), bukan kesalahan (error). Namun nampak tidak elegan jika pesan seperti itu muncul di halaman website kita. Untuk menyembunyikan pesan peringatan tersebut cukup dengan menambahkan sebaris kode berikut di bagian paling awal kode PHP.

    error_reporting(E_ALL ^ (E_NOTICE | E_WARNING));

    Kode tersebut hanya akan menyembunyikan semua pesan peringatan level Notice dan Warning yang muncul, pesan kesalahan yang lain, misal error, tetap muncul.

    Namun tentu saja menyembunyikan pesan peringatan bukan solusi yang baik. Notice message tersebut muncul karena penanganan register global di PHP 5.x yang sedikit berbeda dengan PHP 4.x, dan juga ada variable atau konstanta yang tidak diinisialisasi sebelum digunakan. Pelanggaran yang umum dalam bahasa pemrograman PHP tetapi penegakan hukumnya kurang ketat.

    Perhatikan contoh berikut:



    $_POST[‘mod’] ada isinya, maka $_POST['mod'] akan disalin ke $mod , jika tidak maka $mod akan berisi string kosong.

    Tulisan ini adalah kategori baru yang ingin saya catat di blog, yaitu tentang troubleshooting (penyelesaian masalah) dalam pemrograman. Troubleshooting adalah salah satu aspek paling penting dalam mempelajari bahasa pemrograman apapun.

  • Multiple File Upload dengan PHP dan HTML5

    Multiple upload HTML5
    Jika kita ingin melakukan upload lebih dari satu file, biasanya akan menggunakan kode HTML sebagai berikut:

    <form action="" method="post" enctype="multipart/form-data">
      <input type="file" name="berkas&#91;&#93;" />
      <input type="file" name="berkas&#91;&#93;" />
      <input type="submit" value="Upload" />
    </form>
    

    Kelemahannya adalah kita harus menekan tombol browse sebanyak jumlah file yang ingin di-upload. Selain itu membutuhkan bantuan Javascript jika diinginkan fasilitas untuk penambahan field upload.

    Melanjutkan catatan file upload yang lalu, kali ini adalah tentang mengunggah (upload) banyak berkas (file) dengan PHP dan HTML5. Ternyata HTML5 sudah mampu mengunggah banyak file sekaligus tanpa bantuan Javascript, hanya dengan sebuah form <input type=’file’>. Namun ada 2 hal yang membedakan dengan file upload biasa, pertama pada attribute name, yaitu di belakangnya ditambahkan tanda kurung kotak “[ ]” yang akan menyebabkan PHP memperlakukannya sebagai sebuah array. Perbedaan yang kedua yaitu adanya attribute multiple, yang baru diperkenalkan pada HTML5.

    <form action="" method="post" enctype="multipart/form-data">
      <input type="file" name="berkas2&#91;&#93;" />
      <input type="submit" value="Upload" />
    </form>
    

    Jika kita coba tampilkan di layar menggunakan perintah print_r($_FILES) (baca catatan file upload yang lalu) maka hasilnya adalah kurang lebih sebagai berikut:

    Array
    (
        [berkas2] => Array
            (
                [name] => Array
                    (
                        [0] => 125586922.jpg
                        [1] => afpheh5e.jpg
                        [2] => baby nirvana.jpg
                    )
    
                [type] => Array
                    (
                        [0] => image/jpeg
                        [1] => image/jpeg
                        [2] => image/jpeg
                    )
    
                [tmp_name] => Array
                    (
                        [0] => /tmp/phpuBSQsq
                        [1] => /tmp/phpOJajKX
                        [2] => /tmp/phpW93N1u
                    )
    
                [error] => Array
                    (
                        [0] => 0
                        [1] => 0
                        [2] => 0
                    )
    
                [size] => Array
                    (
                        [0] => 91835
                        [1] => 41895
                        [2] => 36404
                    )
    
            )
    
    )

    Sekarang kita punya array multidimensi yang bentuknya sedikit aneh karena alih-alih dikelompokkan berdasarkan indeks 0, 1, 2, dst melainkan indeks name, type, tmp_name, dst. Menggunakan operator foreach kita bisa membagi file menurut indeks numeriknya tanpa harus melakukan transformasi array yang rumit.

    foreach($_FILES['berkas2']['tmp_name'] as $key => $tmp_name) {
      move_uploaded_file($tmp_name, "uploads/{$_FILES['berkas2']['name'][$key]}");
    }

    Kini mengunggah banyak file sekaligus jadi lebih mudah, tekan tombol ctrl pada keyboard atau cukup drag mouse untuk memilih file-file yang ingin di-upload. Berikut ini adalah kode sumber lengkapnya:

    <!DOCTYPE html>
    <html>
      <head>
        <title>upload 1 file</title>
        <meta charset="utf-8">
      </head>
      <body>
        <div>
          <form action="" method="post" enctype="multipart/form-data">
            <p>
              <input type="file" name="berkas2&#91;&#93;" multiple="multiple" />
              <input type="submit" value="Upload" />
            </p>
          </form>
        </div>
      </body>
    </html>
     
    <pre>
    <?php
      if(isset($_FILES&#91;'berkas2'&#93;)) {
        foreach($_FILES&#91;'berkas2'&#93;&#91;'tmp_name'&#93; as $key => $tmp_name) {
          move_uploaded_file($tmp_name, "uploads/{$_FILES['berkas2']['name'][$key]}");
        }
      }
    ?>
    
  • Dasar File Upload dengan PHP

    file upload php
    Jika ingin membuat sebuah mekanisme pengunggah data umumnya kita menggunakan kode berikut:

    <form action="" method="post" enctype="multipart/form-data">
      <input type="file" name="berkas" />
      <input type="submit" value="Upload" />
    </form>
    

    Simpan kode HTML di atas dengan nama upload.php, kemudian lihat hasilnya di browser.

    Agar kode di atas agar dapat digunakan untuk meng-upload file maka tambahkan dengan script PHP berikut.

    <?php
    if(isset($_FILES&#91;'berkas'&#93;)) {
      move_uploaded_file($_FILES&#91;'berkas'&#93;&#91;'tmp_name'&#93;, "uploads/{$_FILES&#91;'berkas'&#93;&#91;'name'&#93;}");
    }
    ?>
    

    Letakkan kode tersebut setelah tag penutup html. Kemudian buatlah sebuah folder dengan nama “uploads” pada tempat yang sama script tersebut disimpan. Maka script sudah siap dicoba untuk meng-upload file yang akan diletakkan pada folder “uploads”.

    Fungsi move_uploaded_file() digunakan untuk memindahkan file dari folder “temp” ke folder yang telah kita tentukan. Kemudian darimana saya mendapatkan kedua parameter tersebut? Untuk menjelaskan hal tersebut, lebih mudah jika kita langsung mempraktekannya.

    Sekarang tuliskan kode dibawah ini untuk menggantikan fungsi move_uploaded_file() di atas, atau letakkan saja di bawahnya, tanpa menghapus fungsi tersebut.

    print_r($_FILES);
    

    Fungsi print_r($_FILES) akan menampilkan isi dari variable $_FILES. Lakukan upload file sekali lagi, maka selain meng-upload file ke server, browser akan menampilkan isi dari variable $_FILES.

    Array
    (
    [berkas] => Array
    (
    [name] => Boston City Flow.jpg
    [type] => image/jpeg
    [tmp_name] => /tmp/php1UOmUg
    [error] => 0
    [size] => 339773
    )
    )

    Pada contoh di atas terlihat variable $_FILES bertipe array. Untuk mengakses indeks “name” dengan menggunakan $_FILES['berkas']['name'], sedangkan untuk mengakses indeks “tmp_name” caranya sama, $_FILES['berkas']['tmp_name'].

    Bersambung ke catatan berikutnya untuk meng-upload banyak file sekaligus menggunakan HTML5 dan PHP. Source code lengkap tutorial ini ada di bawah. Kalau ada pertanyaan, silakan tinggalkan komentar.

    <!DOCTYPE html>
    <html>
      <head>
        <title>upload file</title>
        <meta charset="utf-8">
      </head>
      <body>
        <div>
          <form action="" method="post" enctype="multipart/form-data">
            <p>
            <input type="file" name="berkas" />
            <input type="submit" value="Upload" />
            </p>
          </form>
        </div>
      </body>
    </html>
     
    <pre>
    <?php
    if(isset($_FILES&#91;'berkas'&#93;)) {
      move_uploaded_file($_FILES&#91;'berkas'&#93;&#91;'tmp_name'&#93;, "uploads/{$_FILES&#91;'berkas'&#93;&#91;'name'&#93;}");
      print_r($_FILES);
    }
    ?>
    

    Catatan: Tulisan ini juga pernah diterbitkan di sini. Saya terbitkan kembali karena saya berencana membuat catatan berseri.